Perjalanan Bogor 20-24 Oktober 2017

assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
selamat siang, alhamdulilah masih diberikan nikmat sehat lahir dan batin sehingga masih dapat melakukan aktifitas. teman-teman sekalian jangan lupa bersyukur :)

sudah banyak sekali ide yang terbuang percuma, karena rasa malas melanda. harusnya sekalinya dapat ide yang ingin di tulis langsung tulis atau paling tidak tulis judulnya di kertas kecil sehingga tidak lupa dan tidak malas menulis. apalah saya memang bukan penulis, tapi saya ingin mencoba berbagi pemikiran dan pengalaman bagi teman-teman yang sempat membaca tulisan saya barang satu dua orang yang membaca insyaallah kita bisa berbagi manfaat. saya pernah membaca jika menjadi seorang penulis itu suatu cita-cita yang juga mulia karena melalui tulisan kita dapat menyampaikan pesan manfaat bagi yang membacanya atau barangkali bisa memberikan perubahan baik bagi orang lain. bukankah itu merupakan suatu ladang pahala bagi kita. selama di dunia marilah kita memperbanyak tabungan pahala dari apa yang bisa kita kerjakan untuk membuat baik hidup seseorang dan manfaat bagi orang banyak. saya tidak akan bisa memantau tulisan ini akan dibaca oleh siapa saja karena memang ini blog masih seadanya, tapi saya yakin allah tahu tujuan saya niat saya membuat blog ini, untuk berbagi dan mendatangkan manfaat bersama dan pahala akhirat. amin ya robbalalamin.

baik kali ini saya akan bercerita tentang perjalanan silaturahmi saya bersama keluarga ke bogor. berkunjung ke rumah kk ipar saya yang kebetulan baru saya melahirkan anak ke-4 nya. kami berangkat dari lampung naik kapal di pelabuhan bakauheni jam 3 sampai di pelabuhan merak magrib. kami menunaikan solat di rest area tol merak dan melanjutkan perjalanan. perkiraan kami akan sampai pukul 10 malam tapi nyatanya jalanan padat merayap dan kami harus bersabar bermacet-macet ria di daerah cibubur karena ada perbaikan jalan. dan sampailah kami disana pukul 12 malam. alhamdulilah tidak ada yang mabok, semua perjalanan lancar. 

*menengok bayi dengan ukuran berat badan lahir rendah (BBLR)
senang rasanya mendengar kk ipar sudah melahirkan anak ke 4 dan berjenis kelamin perempuan.
sedihnya ada, karena lahirnya harus di sesar karena sungsang dan berat bayi rendah  hanya 2,008 gram (kalo tidak salah tulisannya begini). bayi mungil itu sangat cantik bernama syakila. khansa sangat sayang sama adik sepupunya. dia begitu penasaran untuk menggendong adik dan memberikan susu formula. pokokny khansa sudah pingin sekali adik kecil. melihat dia begitu gemasnya mencium, menggendong tanpa capek. heemm gimana ya nanti kalo dia yang punya adik ? ^^
hati saya pun terenyuh melihat adik bayi sangatlah mungil. saya juga gusar. campur aduk perasaan. kenapa bisa begini. tapi ini semua mungkin sudah jalannya si adik bayi harus dilahirkan dengan cara seperti ini. allah sudah tentukan semuanya yang baik untuk si bayi. harapannya si adik cepat besar dan sehat kemudian tumbuh menjadi anak-anak normal lainnya.

*kemalasan anak-anak ABEGE
rumah selalu ramai, ada gadis-gadis seumuran beda tahun dikit. disana kami selalu makan tepat waktu karena kk pertama kami memang membiasakan untuk makan tepat waktu. jadi kami selalu memasak makanan dengan lauk yang berbeda setiap hari tanpa bosan. lalu makan bersama alhamdulilah .
tapi disini saya melihat anak-anak ini sangat lamban. ketika disuruh mencuci piring yaa ampuun lambaat sangat. orang tua mencak-mencak dulu ngomong ngawur dulu baru deh gerak. astaghfirullah.
disini saya belajar, mungkin omongan kasar memang tidak berguna kepada anak yang sudah menginjak remaja. mereka lebih suka memberontak dan membiarkan masuk kuping kanan keluar kuping kiri. alhasil saya banyak mengalah untuk membereskan cucian piring.
alhamdulilah saya tidak diajarkan untuk lamban dari berbagai hal. terimakasih mamak.
insyaallah saya juga akan mengajarkan kepada anak saya untuk tidak menjadi anak yang lamban dan harus menyegerakan segalanya dengan cepat. saya akan banyak belajar supaya anak saya mendengar dengan segera perkataan orang tuanya dan menghormati orang tua. saya pun harus terus memberikan pujian kepada anak jika dia berbuat baik dan memberikan teguran dengan cara yang tegas agar tidak diulangi dengan penuh sabar bukan amarah emosi.

*ilmu lempeng
saya pun belajar ilmu lempeng disana. bahwa jangan pernah memendam perasaan marah berlarut-larut. lempeng sajaaa jadi tidak ada yang namanya tidak enak hati.

jadi setiap perjalanan disitu ada ilmu yang bisa diserap. alhamdulilahnya khansa tidak begitu rewel karena jajanannya penuh hehehe.

sampai ketemu di perjalanan berikutnyaa...

*devirona


Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW BEDAK PADAT ORIFLAME PURE COLOUR

Prioritas Waktu Tanpa "Gadget"

Lipstik Matte Tanpa membuat bibir Hitam