Prioritas Waktu Tanpa "Gadget"
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
semangat pagii teman-teman...
alhamdulilah masih di beri nikmat sehat hari ini, lagi tidak banyak kerjaan dikantor. sudah lama sekali tidak menulis. terkadang saya hanya memikirkan apa yang ingin saya tuangkan dalam bentuk tulisan, tapi itu hanyalah pikiran.
saya cerita sedikit, akhir maret lalu tepatnya tanggal 29 maret 2017 saya memutuskan untuk istirahat dari "gadget"atau media sosial yang saya miliki. saya lumayan aktif di facebook dan instagram. karena saya juga berbisnis online oriflame saya memilih menjalankan secara online jadi saya juga aktif di kedua media sosial saya itu. akan tetapi saya berpikir baik buruk dari media sosial. waktu saya banyak terbuang untuk media sosial, saya di tuntut aktif untuk memposting keseharian saya, jualan online saya, bahkan sampai hal yang tidak manfaat pun saya share. kok lama-lama jadinya agak "pamer" ya..? dan saya juga suka stalking gak jelas sehingga menghabiskan banyak waktu. setelah berpikir banyak saya harus istirahat sejenak dari media sosial khususnya instagram dan facebook saya harus mulai berpikir untuk memanfaatkan waktu untuk sebaik-baiknya, membaginya secara adil antara rumah, kantor dan bisnis serta keluarga, anak-suami, kerjaan, dan bisnis online. kapan waktunya saya harus online, waktu untuk anak, dan keluarga sudah harus saya bagi dengan sebaik-baiknya jangan ada lagi waktu yang fokus ke online terus.
benar kata pepatah
kita punya waktu seumur hidup untuk bekerja, namun anak-anak hanya memiliki masa kecil sekali (Franklin P. Jones).
salah satu tujuan hidup adalah membesarkan anak-anak dengan pengasuhan yang baik. jika kita hanya berpikir tentang bekerja kapan waktu untuk anak kita. benar bahwa masa kecil anak hanya sebentar hanya sekali. yang saya rasakan sekarang saja anak saya khansa usia 3tahun 8 bulan berlalu begitu cepat sangat cepat.dulu anak itu begitu imut-imut dan menggemaskan, sekarang anak itu berubah menjadi anak yang dengan dunia bermainnya sendiri jika kita tidak banyak waktu bersamanya habislah waktu kita dan kita menyerahkan anak sepenuhnya pada dunia bermainnya. dan saya tidak mau itu. saya ingin menjadi teman terbaik anak dan sahabatnya tempatnya bertanya apapun yang dia ingin tanyakan. sekali lagi kenapa saya berhenti dari media sosial itu karena saya ingin belajar memprioritaskan WAKTU.
ibu bekerja seperti saya pasti harus pintar membagi waktu. kita tidak harus larut dalam waktu bekerja, karena kita juga punya prioritas tidak hanya urusan dunia namun juga akhirat. mereka adalah KELUARGA.
teman-teman..mulailah menggunakan gadget atau media sosial dengan bijak. jika dirasa banyak membawa manfaat silahkan pergunakan dengan sebaiknya secukupnya. namun jika dirasa banyak dampak negatipnya boleh mencoba cara saya dengan "mengistirahatkan" sejenak. mungkin kita akan mendapat petunjuk yang lebih baik dalam menggunakannya dikemudian hari.
satu hal baru-baru ini saya katakan kepada suami, Syetan itu bukan saja berwujud yang buruk seperti yang kita ketahui sangatlah menakutkan.tapi Syetan juga bisa berbentuk "Android Handphone" yang bisa menjadikan tertundanya ibadah kita karena keasyikan memainkan android.
Regard'
-Devi Rona Sari-
insyallah ada manfaatnya dari tulisan yang tidak seberapa ini ^^
semangat pagii teman-teman...
alhamdulilah masih di beri nikmat sehat hari ini, lagi tidak banyak kerjaan dikantor. sudah lama sekali tidak menulis. terkadang saya hanya memikirkan apa yang ingin saya tuangkan dalam bentuk tulisan, tapi itu hanyalah pikiran.
saya cerita sedikit, akhir maret lalu tepatnya tanggal 29 maret 2017 saya memutuskan untuk istirahat dari "gadget"atau media sosial yang saya miliki. saya lumayan aktif di facebook dan instagram. karena saya juga berbisnis online oriflame saya memilih menjalankan secara online jadi saya juga aktif di kedua media sosial saya itu. akan tetapi saya berpikir baik buruk dari media sosial. waktu saya banyak terbuang untuk media sosial, saya di tuntut aktif untuk memposting keseharian saya, jualan online saya, bahkan sampai hal yang tidak manfaat pun saya share. kok lama-lama jadinya agak "pamer" ya..? dan saya juga suka stalking gak jelas sehingga menghabiskan banyak waktu. setelah berpikir banyak saya harus istirahat sejenak dari media sosial khususnya instagram dan facebook saya harus mulai berpikir untuk memanfaatkan waktu untuk sebaik-baiknya, membaginya secara adil antara rumah, kantor dan bisnis serta keluarga, anak-suami, kerjaan, dan bisnis online. kapan waktunya saya harus online, waktu untuk anak, dan keluarga sudah harus saya bagi dengan sebaik-baiknya jangan ada lagi waktu yang fokus ke online terus.
benar kata pepatah
kita punya waktu seumur hidup untuk bekerja, namun anak-anak hanya memiliki masa kecil sekali (Franklin P. Jones).
Sumber: Google |
salah satu tujuan hidup adalah membesarkan anak-anak dengan pengasuhan yang baik. jika kita hanya berpikir tentang bekerja kapan waktu untuk anak kita. benar bahwa masa kecil anak hanya sebentar hanya sekali. yang saya rasakan sekarang saja anak saya khansa usia 3tahun 8 bulan berlalu begitu cepat sangat cepat.dulu anak itu begitu imut-imut dan menggemaskan, sekarang anak itu berubah menjadi anak yang dengan dunia bermainnya sendiri jika kita tidak banyak waktu bersamanya habislah waktu kita dan kita menyerahkan anak sepenuhnya pada dunia bermainnya. dan saya tidak mau itu. saya ingin menjadi teman terbaik anak dan sahabatnya tempatnya bertanya apapun yang dia ingin tanyakan. sekali lagi kenapa saya berhenti dari media sosial itu karena saya ingin belajar memprioritaskan WAKTU.
ibu bekerja seperti saya pasti harus pintar membagi waktu. kita tidak harus larut dalam waktu bekerja, karena kita juga punya prioritas tidak hanya urusan dunia namun juga akhirat. mereka adalah KELUARGA.
teman-teman..mulailah menggunakan gadget atau media sosial dengan bijak. jika dirasa banyak membawa manfaat silahkan pergunakan dengan sebaiknya secukupnya. namun jika dirasa banyak dampak negatipnya boleh mencoba cara saya dengan "mengistirahatkan" sejenak. mungkin kita akan mendapat petunjuk yang lebih baik dalam menggunakannya dikemudian hari.
satu hal baru-baru ini saya katakan kepada suami, Syetan itu bukan saja berwujud yang buruk seperti yang kita ketahui sangatlah menakutkan.tapi Syetan juga bisa berbentuk "Android Handphone" yang bisa menjadikan tertundanya ibadah kita karena keasyikan memainkan android.
Regard'
-Devi Rona Sari-
insyallah ada manfaatnya dari tulisan yang tidak seberapa ini ^^
Komentar
Posting Komentar